Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
Hubungan Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi - Koefisien Korelasi sederhana (r) merupakan akar dari koefisien determinasi. Besarnya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain dinyatakan dengan koefisien korelasi yang disimbulkan dengan huruf “r”. Besarnya koefisien korelasi akan berkisar antara -1 (negatif satu) sampai dengan +1 (positif satu) :
Keterangan :
+ menunjukkan korelasi positif
- menunjukkan korelasi negatif
0 menunjukkan tidak adanya hubungan
Apabila koefisien korelasi mendekati +1 atau –1, berarti hubungan antarvariabel tersebut semakin kuat. Sebaliknya, apabila koefisien korelasi mendekati angka 0, berarti hubungan antarvariabel tersebut semakin lemah. Dengan kata lain, besarnya nilai korelasi bersifat absolut, sedangkan tanda “ + “ atau “–“ hanya menunjukkan arah hubungan saja.
Untuk menganalisis keterkaitan antarvariabel, perlu diukur besarnya nilai koefisien korelasi. Untuk data yang berjenis interval dan rasio digunakan analisis korelasi product moment (r). Persamaan untuk mencari korelasi product moment (r) bisa anda lihat di bawah ini:
Sedangkan Koefisien Determinasi sederhana (R2) dalah satu ukuran yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel independen terhadap variansi variabel dependen, dengan 0 < R2 < 1. Pada regresi linear Koefisien determinasi sering diartikan sebagai seberapa besar kemampuan semua variabel bebas dalam menjelaskan varians dari variabel terikatnya.
Nilai R=0 menunjukkan bahwa variabel bebas (independent variable) dengan variabel terikat (depenhdent variable) tidak memiliki hubungan yang berarti, sedangkan jika nilai R=1 maka sebaliknya kedua varible memiliki hubungan yang kuat.
artikel yang saya cari hehe :D
ReplyDeleteSemoga membantu gan :)
Delete